SUBULUSSALAM, INDONESIA24.CO – Salah satu Guru Honorer mengatakan terkait nasib para Guru Honorer, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Subulussalam dinilai tidak peduli dan dianggap sangat sepele dengan nasib mereka.
Ratusan gururu honorer PEMKO Subulusalam dan salah satu Guru honorer PEMKO menyampaikan kepada awak media nasib kepada Guru honorer kepada Dinas Pendidikan dan kepudayaan, DISDIKBUD, tak Optimal dinilai tidak memikirkan suluruh honorer di kota Subulussalam.
Lanjutnya, kegiatan tersebut sampai Ratusan Guru-guru honorer di kota Subulussalam menyampaikan keluhannya khusus ke DPRK PEMKO termasuk Pemerintah PEMKO Subulussalam tidak membuka FORMASI CPNS & P3K, dan tak Optimal dinilai tidak kasih kepada Guru Honorer di wilayah kota Subulussalam khususnya, putra, Putri, pemko. Senin, (29/05/23)
“, Susi, Dengan rasasedih menyampaikan, khusus, pemerintah PEMKO Subulussalam selain itu kami dari Guru Honorer di wilayah PEMKO tidak menghargai kerja keras kami sebagai Guru Honorer yang selamaini kami mengabdikan diri untuk kemajuan pendidikan kota Subulussalam,” Sambut, Susi, Sebagai Guru honorer
Alangkah sedihnya terkait seluruh Honorarium gaji mereka sampai hari ini belum juga dibayar Dua bulan selama tahun 20221, sampai sekarang dari pemrintah PEMKO belum ada titikterangnya. Apakah dari pihak pemerintah tidak kasih kepada pihak Honorarium sedangkan mereka sangat membutuhkan untuk menyambung per’ekonomian yg saat ini sagatlah membutuhkan.
Kami melihat dari awak media ,Susi , Guru Honorer dari Kecamatan Sultan sangat sedih dan menggeluarkan air mata sampai kahati yang lebih dalam apakah daripihak pemerintah PEMKO tidak merasa ibah kepada kami sambut, Suci .
Suci, menyampaikan kesedihan melalui pihak DPRK Kota Subulussalam, pemerintah yang tak Optimal dinilai Disdikbud setempat, dan mereka hanya menggangap kami ini hanyalah tidak berbakti kepada dunia pendidikan PEMKO padahal kami sudah mengabdikan diri kami kepada nusa dan bangsa indoensia untuk dunia pendidikan kota Subulussalam dan sampai hari ini meraka tidak memperhatikan keluhan kami sebagai Guru Honorer.
Sedang di tahun 2021 Honorarium selama 2bulan gaji kami dan sampai saat ini belum dibayar daripihak pemerintah, lanjut tahun 2022 kontrak untuk kami tetap menggapdi dan aktif mengajar untuk kemajuan pendidikan kota Subulussalam”.Sampainya
“Bahagia Maha, menyampaikan sebagai anggota DPRK Kota Subulussalam meminta pihak Dinas Pendidikan PEMKOT untuk secara tegas dipanggil. Alhasil, menurut informasi yang diterima pihak Dinas Pendidikan enggan untuk berhadir diruwang rapat, dengan menyampaikan alasan itu ranahnya BKPSDM.
Bahagia Maha anggota DPR Kota Subulussalam ini, langsung meminta kepada Wakil Walikota, Drs. Salmaza, untuk menyampaikan langsung kepada wali kota, H. Affan Alfian Bintang,SE, PEMKOT Subulussalam agar mengurangi belanja yang tidak terlalu penting, agar hak para guru honorer dapat terpenuhi untuk kemajuan pendidikan kota Subulussalam.
Sampai hari ini, diriang Banggar, Gedung DPRK PEMKO Subulusalam, masih ada kegiatan khusus Guru Honorer serta Anggota DPRK Samapai saat ini masih berlangsung, lanjut sampai hari ini langsung dihadiri pihak Kepala BKPSDM
( Jalaludin Barat/Red )