KARO,Indonesia24.co|Mendapat laporan telah terjadi perlakuan Perundungan/Bullying disalah satu Sekolah di Kecamatan Tigabinanga, Sekretaris Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Karo Raniwati Br Situkkir langsung bergerak cepat dengan mencari informasi keberadaan korban.
Melalui salah satu kerabat korban, saat ini korban sudah dirujuk ke RS Efarina Etaham Jalan Jamin Ginting’s Desa Raya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo Sumatera Utara.
Tanpa menunggu lama, Sekretaris LPA Karo ini gerak cepat menuju RS Efarina dan langsung bertemu dengan korban dan mendapat keterangan dari pihak korban.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Korban yang berinisial ET salah satu siswa kelas IX SMP Negeri 1 Tigabinanga mengatakan kepada Sekretaris LPA Kabupaten Karo kalau korban kerap mendapat perilaku yang tidak wajar, kadang saya ditendang, diejek,setiap hari saya dipukuli bik.”Ujarnya sedih.
Puncak dari perlakuan ini terjadi pada Selasa (23/04/2024) saat waktu jam istirahat, aku dipukul pakai buku, dada dan kepalaku juga dipukul, saat itu aku dicekik oleh pelaku, sehingga akupun tidak tau apa yang terjadi, aku pingsan.”Ungkapnya.
Sementara Kakak Ipar Korban yang sempat memposting ke Akun FBnya yang bernama Souza Man mengatakan kepada Sekretaris LPA Karo, kami mengetahui kejadian ini setelah salah satu guru BP yang berinisial ES bersama adik korban datang ke rumah untuk memanggil orang tua korban,sesampainya disekolah orang tua korban terkejut melihatat korban tergeletak di lantai, belum ada penanganan oleh pihak sekolah seperti membawa berobat.”Pungkasnya.
Salah satu guru menyarankan agar korban dibawa keruang guru dan merekapun membawa korban keruang guru, tapi karena melihat kondisi korban tidak berujung membaik, pihak keluarga mengambil inisiatif membawa korban ke Klinik Jenda Sembiring, disana terlihat korban sesak sehingga kami panik dan mulai takut sehingga memutuskan agar korban dirujuk ke RS Efarina Etaham.
Souza Man juga menambahkan kalau mental korban pasti terganggu, kita berharap kasus ini langsung diselesaikan agar tidak ada lagi terjadi hal yang serupa, kami tidak mau ada Elpiar yang lain, kami juga sangat menyayangkan pihak sekolah diduga seakan akan ada pembiaran.”Tutupnya.
Saat bertemu dengan awak Media,Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Tigabinanga, Penmasa Ginting mengatakan kalau dia datang ke Efarina untuk menjenguk korban, dan kita juga sudah mengambil langkah langkah ,agar besok bisa dimediasi kepada kedua belah pihak,kita juga agar menghadirkan pelaku, dan keluarga pelaku dan beberapa saksi pada kejadian tersebut,agar kronologi jelas, melihat kondisi korban tadi,kemungkinan besok kita lakukan mediasi yang dihadiri juga orang tua korban dan pihak Kepolisian Tigabinanga.”Jelasnya.
Ketua Lembaga Perlindungan (LPA) Kabupaten Karo,Erianto Perangin-Angin mengatakan sangat perihatin dengan kejadian ini, dan berharap pihak sekolah melakukan gebrakan dan tekanan serta mengedukasi para siswa agar mengetahui Perundungan/Bullying itu berbahaya dan bisa berurusan dengan hukum.
Kita sebagai LPA tidak mungkin melakukan keranah hukum,karena Pelaku dan Korban sama sama Anak, jadi bila diberi kesempatan mungkin kita akan mengedukasi para pelaku dan juga menekan agar tidak melakukan hal ini lagi.”Katanya.
Kita sudah ketemu dengan orang tua korban,kita melihat orang tua korban sudah terlihat tenang dan menganggap ini sudah selesai tinggal menunggu mediasi.”Tutupnya.
(TEAM)