OLIGARI Bertentangan dengan Cita-cita Bung Karno

INDONESIA24

- Redaksi

Selasa, 11 Juni 2024 - 15:16 WIB

40164 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

YOGYA || Bertempat di Limasan Kopi_1733 Patangpuluhan, Yogyakarta digelar Peringatan 123 Tahun Bung Karno, kemarin.

Acara dihadiri perwakilan alumni GSNI, Eksponen GPM 78, KBM (Keluarga Besar Marhaenis), GMNI, GPM (Gerakan Pemuda Marhaenis) CLS, Relawan Garda Merah Putih For Ganjar, Koncone Ganjar, ARJB dan lainnya.

Melalui keterangannya, Senin (10/6), selaku narasumber, Prof Tadjoedin Noer Effendi mengungkapkan kesedihannya dengan kondisi Indonesia yang saat ini mengarah ke oligarki politik, diarahkan untuk kembali ke semangat Marhaenisme yang diusung dari faunding fathers bangsa Indonesia Soekarno (Bung Karno).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Marhaenisme adalah bentuk nasionalisme yang berfokus pada pembelaan hak-hak dan kepentingan rakyat kecil (kaum marhaen), agar merdeka dan bebas dari sistem yang menindas.

Baca Juga :  The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

“Dalam sistem pemerintahan Indonesia saat ini berjalan pemerintahan bersifat oligarki, di mana kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil individu atau keluarga yang kaya sistem pemerintahan. Oligarki menimbulkan kerugian bagi rakyat,” tegas Prof Tadjoedin Noer Effendi.

Oigarki lanjutnya, membawa beberapa implikasi dalam kehidupan bernegara yaitu kekuasaan terpusat: kekuasaan, kontrol ekonomi berada di tangan segelintir orang atau keluarga.

“Kebijakan sering dibuat untuk kepentingan kelompok penguasa dengan keterbatasan partisipasi politik,” jelasnya.

Tampil juga dosen muda Diasma Swandaru dengan moderator Pedro Indarto, pembacaan puisi yang mengkritik kondisi bernegara saat ini.

Baca Juga :  Ketua Umum DPP IWO Indonesia Angkat Bicara Terkait Dugaan Penipuan Di Kulonprogo

Selanjutnya, Ketua Panitia yang juga perwakilan alumni GMNI, Bambang Praswanto, perwakilan alumni GSNI Ariadjie Sanjoto, perwakilan GPM eksponen 82 Heryos Soekamto/Budi, perwakilan Keluarga Besar Marhaenis Yogyakarta Sulistyo mengeluarkan pernyataan sikap meleburkan diri dalam setiap pergerakan yang memperjuangkan tegak berdirinya nilai-nilai keadilan dan kemanusiaan di Indonesia.

“Mendorong dan terlibat secara aktif, tumbuh dan kuatnya gerakan perlawanan terhadap aksi pembodohan dan pemiskinan, baik itu yang dilakukan secara individu, kelompok, maupun yang bersifat sistemik. Menentang dan melakukan perlawanan aktif pada praktik kekuasaan yang hanya diperuntukkan kepada kepentingan kelompok/golongan (Oligarki),” tandasnya. (Red).

Berita Terkait

Atraksi Barongsai Yonarmed 11/GG/2/2 Kostrad Pukau Wisatawan di Candi Prambanan
Kapolri: Lagu Polisi Jagoanku Jadi Penyemangat Mengabdi Lebih Baik Lagi
Ketua Umum DPP IWO Indonesia Angkat Bicara Terkait Dugaan Penipuan Di Kulonprogo
Tekankan Berantas TPPO di Acara SOMTC, Kapolri: Kita Sayang dan Ingin Lindungi WNI
The Joy of Solo Travel: Tips and Inspiration for Adventuring Alone

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 15:10 WIB

Polri Berjanji Akan Memperbaiki Pelayanan Dan Menindak Pelanggaran Yang Dilakukan Anggota Polri , HUT Bhayangkara Ke-79 

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:23 WIB

Sekda Pakpak Bharat Turut Menghadiri Kunjungan Kerja Kejatisu Ke Kejari Dairi 

Selasa, 1 Juli 2025 - 14:18 WIB

Ny. Juniatry Franc Bernhard Tumanggor Meninjau Posyandu Metode ILP 

Senin, 30 Juni 2025 - 22:03 WIB

Letry cibro,Meraih Mendali Emas Seleksi POPNAS XVII 2025 Piala Bupati Asahan

Senin, 30 Juni 2025 - 17:36 WIB

Wabup Pakpak Bharat Bersama Kepala Daerah Lain Rakor Produksi dan Hilirisasi Komunitas Jeruk

Senin, 30 Juni 2025 - 17:21 WIB

Pemkab Pakpak Bharat Laksanakan Apel Gabungan

Senin, 30 Juni 2025 - 17:02 WIB

PLT.Asisten Sekda Pakpak Bharat Pimpin Senam Pagi

Minggu, 29 Juni 2025 - 23:07 WIB

Bupati Bersama Danrem 023/KS, Kunjungi Mata Air Peninggalan Raja Sisingamangaraja XII Salak, Pakpak Bharat

Berita Terbaru