Masa Depan Staking Bitcoin dalam ETF Kripto: Dapatkah Diharapkan?

INDONESIA24

- Redaksi

Selasa, 23 Juli 2024 - 12:17 WIB

40107 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Baru-baru ini, Komisaris SEC Hester Peirce menghidupkan kembali diskusi mengenai kemungkinan memasukkan fitur staking dan penebusan dalam bentuk barang dan jasa ke dalam ETF kripto.

 Komentar Peirce kepada Coinage Media membuka kemungkinan bahwa fitur-fitur ini, yang sebelumnya tidak disertakan dalam penawaran ETF awal, bisa saja dipertimbangkan kembali di masa mendatang.

Potensi Staking Bitcoin dalam ETF Kripto

Staking Bitcoin semakin diminati oleh para investor kripto. Proses ini melibatkan penyimpanan dan penguncian Bitcoin dalam jaringan untuk mendukung operasional blockchain, yang memberikan imbalan berupa Bitcoin tambahan kepada investor. Mirip dengan model proof-of-stake (PoS) yang digunakan oleh Ethereum, staking menawarkan potensi keuntungan tambahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Eric Balchunas dari Bloomberg menyebut bahwa komentar Peirce membuka peluang bagi peninjauan kembali fitur staking dan penebusan dalam bentuk barang dan jasa, terutama jika ada perubahan dalam pemerintahan. Penebusan dalam bentuk barang dapat membantu menjaga likuiditas dan mengurangi distribusi capital gain untuk Bitcoin atau ETF kripto lainnya.

Manfaat Staking Bitcoin dalam ETF

Staking Bitcoin dalam ETF menawarkan beberapa manfaat yang signifikan. Salah satu keunggulan utama adalah likuiditas yang lebih baik. Dengan penebusan dalam bentuk barang, ETF dapat mempertahankan likuiditas tanpa perlu mengubah kripto menjadi uang tunai, yang sering kali bisa menjadi proses yang memakan waktu dan biaya. 

Baca Juga :  QNAP Thunderbolt™ 4 NAS TBS-h574TX dan TVS-h874T Memenangkan Penghargaan Desain Produk Red Dot 2024

Selain itu, penebusan dalam bentuk barang dan jasa dapat mengurangi beban pajak capital gain yang biasanya muncul dari penjualan aset kripto. Hal ini tentu menguntungkan bagi para investor yang ingin memaksimalkan keuntungan mereka. Fitur staking dalam ETF juga memiliki daya tarik tersendiri bagi investor. Dengan adanya potensi imbalan tambahan dari staking, lebih banyak investor akan tertarik untuk berinvestasi dalam ETF kripto ini, yang pada gilirannya dapat meningkatkan partisipasi dan kepercayaan dalam pasar kripto.

Image

Tantangan Regulasi

Namun, SEC cenderung mendukung model penebusan tunai untuk ETF Bitcoin, yang mengharuskan pengubahan kripto menjadi uang tunai selama proses penebusan. Pendekatan ini bisa membatasi potensi penuh dari staking Bitcoin dalam ETF. Konsentrasi kekuatan staking di tangan sejumlah kecil peserta juga dapat bertentangan dengan prinsip desentralisasi teknologi blockchain dan menurunkan rasio staking dalam jaringan, yang bisa mempengaruhi kinerja dan keamanan jaringan Bitcoin.

Baca Juga :  Primecare Clinic: Klinik Kesehatan Keluarga Terpercaya Mengadakan Makan Siang Apresiasi untuk Para Dokter

Di sisi lain, komentar Peirce muncul pada saat yang kritis menjelang pemilihan presiden AS yang akan datang. Mantan Presiden Donald Trump, yang kini menjadi kandidat terdepan, telah menunjukkan sikap pro-kripto. Dukungan Trump terhadap Bitcoin, penambangan Bitcoin, dan NFT, serta penerimaan donasi kripto untuk kampanyenya, menandakan perubahan dalam kebijakan Partai Republik terhadap aset digital. Pemerintahan yang lebih mendukung kripto mungkin akan meninjau kembali dan merevisi peraturan seputar ETF aset digital, termasuk fitur staking.

Prospek Masa Depan Staking Bitcoin

Dengan semakin dekatnya peluncuran ETF Ethereum, pasar aset digital berada pada momen penting. Keputusan yang diambil dalam beberapa bulan mendatang mengenai struktur dan fitur ETF dapat berdampak besar pada masa depan Bitcoin, Ethereum, dan ekosistem kripto secara keseluruhan. Industri kripto dan para investor akan memantau dengan seksama bagaimana kinerja ETF ini dan apakah mereka cukup mewakili potensi penuh dari aset kripto sebagai jaringan berbasis staking. Revisi regulasi dan penerapan fitur staking dalam ETF bisa membuka peluang baru bagi investor dan mendorong adopsi teknologi blockchain lebih lanjut.

Berita Terkait

MAXY Academy Siap Luncurkan Kelas-Kelas Baru yang Siap Tingkatkan Skill Digital dan AI
VRITIMES Jalin Kerja Sama dengan InilahMojokerto.com untuk Tingkatkan Distribusi Press Release
Labuan Bajo SocioRun: Bangun Antusiasme dan Persiapan Menuju IFG Labuan Bajo Marathon 2024
Jelang Listing Token HMSTR, Begini Cara Hitung Untung dari PPH
Catat Baik-baik, Ini Cara Withdraw Token HMSTR ke Wallet Telegram
Pavilion Indonesia di World Expo 2025 Osaka Jadi Gerbang Bagi Pelaku Bisnis ke Pasar Dunia
BINUS @Malang Siap Hadapi Kebutuhan Gen Z dengan Membuka Program Digital Psychology
VRITIMES Menjalin Kemitraan Media dengan PortalIndonesiaNews.net

Berita Terkait

Sabtu, 5 Juli 2025 - 09:37 WIB

Piala Bergilir Ketua DPP Gema Sicike-cike Cup Secara Resmi Dibuka Wakil Bupati Dairi.

Kamis, 3 Juli 2025 - 14:43 WIB

Kemarau Melanda Warga Parbuluan 2 Dairi Mengambil Air Sejauh 8 Kilometer. Warga Memandikan Kucing

Rabu, 2 Juli 2025 - 15:05 WIB

Proyek Perkerasan Jalan Usaha Tani Desa Maholida Pakpak Bharat Amburadul Diduga Berbau Korupsi

Rabu, 2 Juli 2025 - 11:31 WIB

Musim Kemarau Melanda Dairi Pelanggan Perumda Air Minum Lae Nciho Dilakukan Secara Bergilir

Senin, 30 Juni 2025 - 21:05 WIB

Musim Kemarau Melanda Dairi, Begini Kondisi Keuangan Masyarakat Desa Lau Lebah Sekarang

Senin, 30 Juni 2025 - 14:02 WIB

Musim Kemarau 2 Bulan Masyarakat Petani Desa Gunung Meriah Dairi Gagal Panen Tanaman Muda

Minggu, 22 Juni 2025 - 14:20 WIB

Puluhan Karyawan Pengelola Pantai Parbaba Samosir Akan Kehilangan Mata Pencaharian Dan Pekerjaan

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:24 WIB

Laporr Pak Gubernur Sumut !! Di Dairi Ada Sekolah SMA Membebankan Orangtua Murid Untuk Bangun Aula

Berita Terbaru

PAKPAK BHARAT

Bupati : Polri Mitra Strategis Bagi Pemkab Pakpak Bharat

Sabtu, 5 Jul 2025 - 19:05 WIB