BERASTAGI KARO,Indonesia24.co| Hari Ulang Tahun (HUT) Jamburtaras ke 60 (11-02-1965 sampai 11-02-2025) dirayakan tepat pada pukul 11.00 Wib pemotongan kue,acara ini terlihat meriah dan dipadati oleh warga khususnya anak Desa Rumah Berastagi.
Hari Ulang Tahun ini dihadiri oleh Pengurus Karanĝ Taruna Kecamatan Berastagi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Mewakili Karanĝ Taruna Kecamatan Berastagi,Yoga Surbakti selaku Bendahara mengatakan terima kasih atas undangan HUT Jamburtaras ini,ini sebagai kebanggaan bagi kami, semoga Jamburtaras terus terawat dan menjadi cagar budaya untuk masa depan.”Ujarnya.
Sementara salah satu pengurus Karanĝ Taruna Kecamatan Berastagi,Erianto Perangin-Angin mengatakan kalau saat ini kami berbangga, Ketua Kepengurusan Jamburtaras juga Ketua kami,Ketua Karanĝ Taruna Kecamatan Berastagi.”Pungkasnya.
Ini momen yang istimewa, dan sebuah Jambur yang saat ini mempunyai nilai sejarah masih kokoh berdiri,saya sendiri lahir di Berastagi,nggak ingat kapan Jambur ini sudah berdiri,berarti jauh saya sebelum lahir, Jambur ini sudah ada dan saat ini masih berdiri tegap dan satu yang menjadi ciri khas,sampai sekarang beratapkan “Ijuk”Pungkas Erianto Perangin-Angin.
“Sudah saatnya Jamburtaras ini bukan hanya digunakan untuk Pesta adat Budaya Karo,tapi lebih kearah fenomenal,setiap acara seminar yang berbau budaya Karo sudah saatnya dibuat di Jamburtaras.
Dalam waktu dekat ini, Karanĝ Taruna Kecamatan Berastagi akan menggelar “Lomba dan Seminar Aksara Karo,kebetulan saya sebagai Ketua Panitia,
Kami sudah sepakat kalau acara ini akan berlangsung di Jamburtaras,ini akan terlihat lebih tinggi nilai budayanya.”Beber Erianto Perangin-Angin yang juga Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Kabupaten Karo ini.
Sukses dan terus terjaga,ini adalah nilai budaya dan akan menjadi sejarah dalam waktu puluhan tahun kedepan,semoga tetap bisa mempertahankan ciri khasnya.”Kata Fofrendo Pandia selaku Ketua Karanĝ Taruna Lau Gumba.
Kami masih perlu belajar budaya,ini kebanggaan terlihat dari acara demi acara,nilai nilai budaya Karo dipertontonkan, Kalimbubu Purba Mergana harus dihormati oleh Anak Berunya,sehingga rela mengeluarkan tenaga,pikiran untuk sebuah pelayanan.”Ujar Roni Sembiring Milala.
Reporter :RATU