Sidikalang -Indonesia24.com
Berbarengan hendak menyambut bulan Suci Ramadhan. Sekolah Dasar Negeri (SDN) No. 034779 Kelurahan Sidiangkat,Kecamatan Sidikalang. Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara Melaksanakan Peringatan hari Isra’ Mi’raj,Minggu (23/2) secara khidmat dan sederhana.
Kendati jumlah murid di sekolah ini yang beragama Muslim minoritas, namun kegiatan keagamaan seperti ini dilaksanakan setiap tahunnya disekolah yang dimaksud. Beberapa orang tua murid menyebutkan merasa bangga.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Pembacaan kitab suci Alquran maupun lagu lagu bernafas Islami dibawakan guru maupun murid begitu terasa syahdu sehingga suasana terasa begitu teduh.
Ketua panitia, Jairun Berutu dalam laporannya mengatakan kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerjasama dengan para guru dan orangtua murid
“ kegiatan ini dapat terlaksana berkat kerjasama yang baik diantara guru dan unsur panitia” ujarnya.
Sementara itu, Kepala sekolah SDN 034779, Tomy Tumanggor menjelaskan. Selain kegiatan merayakan perayaan Natal setiap tahun dilaksanakan disekolahnya. Kegiatan keagamaan Islam juga diperingati setiap tahunnya,ujarnya.
Kepala Sekolah ini bertekad akan melaksanakan kegiatan Isra’ Miraj’ setiap tahunnya karena menurutnya walaupun guru dan murid berlainan suku dan agama tapi rasa ke Bhinekaan akan terus terjaga di lingkungan sekolahnya.
Penasehat kegiatan Sinar Harapenta Ginting menjelaskan tak dapat menyembunyikan rasa bahagianya karena kegiatan, Isra’ Mi’raj terus setiap tahun dilaksanakan di sekolah ini.
Mudah mudahan kelak murid murid sekolah ini dapat melahirkan generasi muda yang hebat dan berhasil.
“ Kebangaan utama bagi guru pendidik bukan karena banyaknya jumlah murid yang lulus tapi banyaknya mantan muridnya yang berhasil di negara ini kelak di kemudian hari” ujarnya
Penceramah Al Ustad, Karimin Silalahi dalam ceramahnya menjelaskan kisah Isra’ Mi’raj perjalanan Nabi Muhammad dari Masjidil Haram dan Masjidil Aqsa dan langit ketujuh.
Ustad Karimin berharap agar para guru,murid yang hadir memperingati Isra’ Mi’raj terus mempertebal iman untuk tetap menjalan shalat 5 waktu setiap harinya.
Dengan demikian menurutnya akan membawa damai dalam hati masing masing (Ginting)