Dairi-indonesia24.com
Akibat musim kemarau melanda Kabupaten Dairi membuat masyarakat petani menjerit batin dan pasrah dengan situasi kondisi ekonomi semakin terasa sulit.
Seperti warga masyarakat Gunung Meriah,Kecamatan Siempat Nempu Hulu. Kabupaten Dairi ini misalnya. Puluhan hektar tanaman muda milik petani terancam gagal panen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut pengakuan Kepala Desa, Gunung Meriah Kecamatan Siempat Nempu Hulu, Ronal Lumban Gaol di ruangan kerjanya. Senin (30/6) menjelaskan sekitar 20 hektar tanaman jagung,jahe, dan tanaman cabai rusak parah karena kekurangan air.
Terlihat tanaman jagung yang sudah berumur 1 bulan tinggi tumbuhan hanya berkisar 40 centimeter padahal menurut biasanya sudah 1.5 meter, dan dipastikan gagal dan tidak akan memberikan hasil tambahan ekonomi.
Padahal menurut Kepala Desa, modal biaya yang dikeluarkan petani untuk bercocok tanaman muda,jagung,jahe dan cabai pada saat sekarang ini lumayan besar.
“masyarakat takut dosa jika tanaman jagung dan jahe dibabat diladang mereka, makanya dibiarkan tumbuh walaupun sudah tau tidak akan mendapatkan hasil” ujarnya.
Minta Keringanan Bank
Kepala Desa Gunung Meriah. Ronal Lumban Gaol berharap agar pihak Bank tempat masyarakat meminjam, dapat memberikan keringanan untuk membayar cicilan hutang karena menurutnya, kondisi keuangan warganya memang sedang sangat sulit.
Ditambah masa sekarang pas saat tahun ajaran baru di bidang pendidikan buat anak anaknya yang butuh biaya besar sehingga lengkap terasa kesulitan dihadapi masyarakat.
“ Umumnya untuk modal bercocok tanam warga petani meminjam modal dari Bank sementara hasil tanaman muda yang hendak dijual tidak maksimal, mohonlah agar pihak Bank memberikan keringanan bagi petani mengingat musim kemarau ini” ujarnya berharap ( Ginting )