Keluarga Azhar Bintang,SH Berbagi Rejeki Dibulan Ramadhan

Sidikalang- Indonesia24.Com

Keluarga Azhar Bintang, SH berbagi rejeki untuk diberikan buat anak Yatim dan para masyarakat dianggap berhak untuk menerima, Minggu (31/3) di Jalan Ujung, Sidikalang, Kabupaten Dairi, Provinsi Sumatera Utara.

Kegiatan berbagi dari Keluarga Azhar Bintang disebutkan warga Sidikalang telah dilakukan pada setiap bulan Ramadhan setiap tahunnya dan telah terlaksana sebanyak 18 kali.

Mengambil thema, mari tingkatkan ketaqwaan kepada Allah Semoga dosa kita di Ampuni dan Doa kita diterima Allah SWT di Bulan Suci Ramadhan ini membagi sebanyak 300 kupon paket sembako dibagi kepada Anak Yatim dan para guru ngaji dan para orangtua dan undangan yang dianggap layak menerima.

Kegiatan berbagi ini dihadiri para tokoh agama di Dairi diantaranya ketua MUI Kabupaten Dairi Wahlin Munthe, Kakanmenag Kabupaten Dairi, Ust.Riswan Gajah dan para pengurus Masjid di Sidikalang.

Azhhar Bintang didampingi istri dan putrinya Keke Lestari Br.Bintang ,walaupun sedang melaksanakan ibadah puasa terlihat ikhlas membagi 300 paket sembako kepada penerima secara satu persatu dengan senyum, ramah dan tidak terlihat letih.

Pada kesempatan tersebut Azhar Bintang mengatakan jika kegiatan bagi bagi sembako itu dilaksanakan setiap tahun pas di bulan Ramadhan.

“kegiatan ini dilakukan adalah bentuk rasa syukur kepada Allah atas nikmat rejeki yang telah diberikanNya selama ini”

Diuraikaan lagi kegiatan ini juga bisa dijadikan motivasi kebaikan buat kita semua, terkhusus buat buat putrinya agar kelak bisa berbuat kebaikan kelak kepada siapa saja jika kelak ayah bundanya telah tiada, ujarnya dengan perasaan sedikit haru.

“ sudah kami amanahkan kepada putri saya Keke Lestari agar bisa berbuat kebaikan dan mau berbagi rejeki kepada yang membutuhkan karena jika kita mau berbagi Allah akan membalas 20 kali lipat” ujarnya.

Ketika ditanya sampai kapan dia berbuat berbagi seperti ini? Dengan tegas Azhar Bintang yang juga dikenal sebagai pengusaha ini di daerah penghasil kopi ini “sepanjang hayat masih dikandung badan” ujarnya ( ginting)