Sidikalang-Indonesia24.com
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution, dan Kepala Dinas Pendidikan Sumatera Utara diharapkan turun tangan seputar dibebankan kepada orangtua siswa untuk membangun gedung aula sekolah SMA N2 Sidikalang,Kabupaten Dairi,Provinsi Sumatera Utara.
Kisruh soal pertambahan uang SPP sebesar Rp.14.000 perbulan dibebankan kepada orangtua murid, terjadi sejak lebih kurang setahun lalu. Tepatnya sejak bulan Juli 2024 lalu hingga sekarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV Tanah Karo- Dairi dan Pakpak Bharat. Salman S.Sos.,MAP ketika dimintai komentarnya, sudah memanggil Kepala Sekolah SMA N2 Sidikalang RH dan diperintahkan agar uang SPP sempat terkumpul agar dikembalikan kepada masing masing orangtua murid, tegasnya.
Sebagai informasi, sekitar bulan Juli 2024 lalu pihak sekolah SMA N2 Sidikalang menaikkan uang SPP kelas X hingga Kelas XII semula RP.76.000 dinaikkan menjadi Rp.90.000 perbulan dengan alasan untuk pembangunan aula pertemuan di sekolah.
Kepala Sekolah Alergi Kepada Wartawan
Beberapa media sempat melakukan konfirmasi kepada RH sang oknum Kepala sekolah tiga hari secara berturut turut namun tak berhasil di konfirmasi dengan berbagai alasan kesibukan.
Menjumpai Kepala Sekolah sama susahnya untuk bertemu pejabat negara setingkat Menteri negara.
Selang berapa saat berikutnya RH sang Kepala sekolah menyerahkan wawancara kepada Humas bermarga Siregar.
Humas Sekolah mengakui jika memang telah terjadi kenaikan uang SPP murid di sekolahnya alasan dipergunakan untuk pembangunan aula.
Pembangunan belum dilakukan karena menurutnya, uang biaya pembanguna di anggarkan lebih kurang Rp.600.000.000 belum terkumpul semua.
“ rencana pembangunan baru dimulai jika uang sudah cukup terkumpul semua. Dan hal itu pasti memakan waktu beberapa tahun. jika dilakukan secara bertahap bisa merusak bangunan” ujarnya ketika itu.
Proses Pengembalian Uang Masih Tahap Menyusun Mekanisme
Ketika kembali dilakukan konfirmasi proses pengembalian uang SPP yang sempat terkumpul agar dikembalikan kepada orangtua siswa.
Kepala Sekolah RH. Rabu (18/6) melalui nomor Wa miliknya menjawab “ lagi kami susun mekanisme bagaimana baiknya” ujarnya.
Ketika ditanya, sudah berapa banyak uang orangtua siswa/i sudah terkumpul selama ini?
Ditanya kembali apakah pihak sekolah bisa menunjukkan jumlah nominal didalam kas sekolah atau dalam bentuk rekening? Kepala Sekolah tidak menjawab sama sekali hingga berita ini dilansir. Rabu (18/6) hingga pukul 15.30 Wib sore hari ( Ginting )